Kultum Ramadhan
(Ustad Nur Hidayat)
Muslim adalah sebutan bagi orang yang beragama islam. Sedangkan kata “islam” berasal dari akar kata bahasa arab aslama, yuslimu, islaman yang berarti selamat atau sentosa. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang beragama islam akan selamat sentosa dunia dan akhirat. Dalam berbagai literature disebutkan bahwa Islam adalah sebutan bagi agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Pada hakekatnya, agama yang dibawa oleh para nabi sebelum nabi Muhammad dapat dinamakan Islam meskipun terdapat perbedaan dalam tata cara peribadatannya. Firman Allah surat al-Baqarah 132 “Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”.
Berdasarkan al-Qur’an surat al-Fath ayat 29 Allah menjelaskan tentang ciri-ciri seorang muslim yaitu:
1. KERAS/TEGAS TERHADAP ORANG KAFIR.
Islam telah mengatur bagaimana hidup berdampingan dengan mereka yang berbeda agama. Yang dimaksud dengan tegas kepada orang kafir adalah, pertama tegas bahwa dalam hal akidah dan ibadah tidak boleh bertoleransi dengan mencampur adukkan ibadah kita dengan ibadah mereka, kedua tegas bahwa jika mereka memerangi kaum muslimin maka mereka harus diperangi. Kendati demikian, dalam kehidupan social dan bermuamalah kita harus saling menghormati dan toleransi serta berinteraksi dengan mereka selama mereka tidak mengganggu orang beriman. Sejarah mencatat bahwa rasululah pernah menggadaikan baju besi kepada seorang yahudi dan ini menunjukkan sikap toleransi rasulullah kepada non muslim dalam bersosial dan bermuamalah karena mereka juga adalah mahluk Allah.
2. KASIH SAYANG TERHADAP SESAMA MUSLIM.
Rasulullah mengibaratkan bahwa sesama muslim adalah ibarat sebuah bangunan yang saling menyokong antara satu dengan yang lain. Meskipun kadang muncul perbedaan kecil dalam menafsirkan suatu hukum tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan dan perpecahan. Sejarah mencatat, meskipun para imam mazhab yang empat (Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’I dan Imam Hambali) berbeda pendapat tetapi mereka saling menghormati dan tidak pernah mencaci satu dengan yang lain.
3. RUKU’ DAN SUJUD (MENDIRIKAN SHOLAT).
Salah satu indicator seorang muslim adalah dilihat dari sholatnya karena sholat adalah tiang agama. Seorang muslim sejati tidak boleh meremehkan sholat dengan meninggalkannya. Rasulullah mengatakan bahwa yang membedakan antara seorang muslim dan kafir adalah sholatnya, barang siapa meninggalkan sholat berarti ia telah kafir.
4. MENCARI FADHILAH DARI ALLAH (MAU BEKERJA).
Bekerja dan berusaha adalah satu indicator seorang mukmin sejati. Islam melarang umatnya bermalas-malasan dan berpangku tangan tanpa bekerja, bahkan rasulullah mengingatkan bahwa hasil kerja seseorang yang diberikan kepada keluarganya adalah bernilai sedekah.
5. TERLIHAT TANDA SUJUD BAIK LAHIRIYAH MAUPUN BATINIYAH.
Seorang mukmin sejati harus harus diperlihatkan dengan selalu bersikap baik, sopan santun, tawadlu dan peduli dengan sesama. Sementara tanda sujud batiniyah adalah tidak angkuh dan sombong, tidak merasa lebih mulia dan tidak merendahkan terhadap sesama. Selain itu, seorang mukmin sejati hatinya selalu terpaut kepada Allah sehingga tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa.
Demikianlah, semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman.
Kemiling permai, 19 Mei 2020