Ini adalah foto Michael Rockefeller. Jika kalian tidak mengenali nama depannya, kalian pasti akan mengenali nama belakangnya. Kakek buyut Michael adalah John D. Rockefeller, orang terkaya di dunia. Ayah Michael adalah Nelson Rockefeller, mantan wakil presiden di US. Pamannya, Winthrop Rockefeller pernah menjabat sebagai gubernur Arkasnas dan putra pertama dari paman Michael, Jay Rockefeller, pernah menjabat sebagai gubernur West Virginia.

Kehebatan merupakan sebuah standar rendah yang harus dilampau oleh setiap Rockefeller. Bagi Michael, yang baru saja lulus dari Harvard dengan predikat pujian, kehebatan adalah sebuah hal yang tak bisa dihindari. Namun, seperti kebanyakan aristokrasi lainnya, ada petualangan yang harus dilakukan sebelum nantinya mengurung diri di rumah gubernur atau gedung ibu kota. Michael memutuskan untuk mempelajari dan mengoleksi seni rakyat di New Guinea, salah satu pulau dekat Indonesia.

Dalam sampannya yang berukuran 40 kaki (13 meter) dan 3 mil (5 kilometer) dari pantai, perahu pontonnya yang dinaikinya terbalik. Dua orang pemandu Michael berenang ke pantai untuk meminta bantuan.

Setelah dua hari menunggu, Michael memutuskan untuk terjun ke air. Dia memutuskan untuk terjun dari sampan yang ia tempati bersama seorang antropolog Belanda dan mulai berenang.

Foto di awal tadi mungkin adalah foto terakhir Michael. Setelah itu, dia menghilang.

Banyak reporter berdatangan ke New Guinea untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Detektif swasta dipekerjakan. Pesawat, helikopter, kapal dan ribuan penduduk sekitar ikut menyusuri pulau dan laut di sana berharap untuk menemukan sesuat. 

Dan rumor mulai menyebar seperti api, 50 tahun setelahnya, rumor yang paling tidak mengenakkan dikonfirmasi oleh tim pencari dari National Geographic. Dua misionaris yang pernah tinggal dengan penduduk setempat dan dapat berbicara dengan bahasa mereka datang untuk menceritakan kisah tersebut, begitu pula beberapa anggota dari komunitas. Diketahui bahwa kolonial Belanda telah membunuh empat penduduk asli pada tahun 1958. Sehingga pembalasan harus dilakukan.

Michael selamat saat berenang. Saat ia ditarik ke daratan, tubuhnya ditusuk dengan tombak. Kepalanya dipenggal dan otaknya dimakan mentah. Sisa tubuh Michael direbus dalam panci sebelum dikonsumsi oleh penduduk setempat, masing-masing berbagi makanan. Tulang pahanya dibuat menjadi belati, dan tulang kaki bagian bawahnya dibuat menjadi tombak ikan.

Senyuman ketiga penduduk asli dalam gambar itu seharusnya tampak untuk mengantisipasi nasib Michael.

 
Top